BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Sesuatu yang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia
tak pernah membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita
mencintai seseorang sedangkan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk
mengungkapkan perasaan kita padanya.
Sebuah
hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang
sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang
tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat
hati membiarkannya pergi dan berlalu.
Teman
terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk bersama disebuah ayunan, tanpa
ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah dengannnya, terasa seolah hal
tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan
bersama.
Adalah benar bahwa kita
takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya.
Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga
hal tersebut menghampiri kita.
Impikan
saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun kita ingin pergi,
jadilah sebagai sosok yang kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah
kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita
inginkan.
Letakkan
diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan
akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti yang lain pula.
Kata-kata yang terucap tanpa
perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat
menghancur-kan kehidupan, sebuah kata yang tak tepat mungkin juga mampu
menambah beban batin seseorang, dan... sebuah kata yang penuh cinta kasih
mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.
Orang
yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu membutuhkan semua hal
terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana menciptakan semua hal menjadi terbaik
bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya.
Cinta dimulai dengan sebuah senyum dan berakhir dengan air mata.
Ketika kita dilahirkan, kita adalah orang yang menangis, sementara orang-orang
disekeliling kita tersenyum bahagia.Ketika kita menanggalkan hidup, maka kita
adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia... sementara orang disekeliling kita
menangis.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut.
a
Apa yang dimaksud
dengan cinta?
b
Bagaimana pandangan
Islam mengenai cinta?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN CINTA
Cinta berasal dari bahasa sansakerta yaitu
sintia yang berarti ; selalu dipikirkan.
Imam
Ibnu Qayyim mengatakan, "Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada
kata cinta itu sendiri; membatasinya justru hanya akan menambah kabur dan
kering maknanya. Maka ba-tasan dan penjelasan cinta tersebut tidak bisa
dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri.
Beberapa definisi
cinta yang lainnya:
1.
Kecenderungan seluruh
hati yang terus-menerus (kepada yang dicintai).
2.
Kesediaan hati
menerima segala keinginan orang yang dicintainya.
3.
Kecenderungan sepenuh
hati untuk lebih mengutamakan dia daripada diri dan harta sendiri, seia sekata
dengannya baik dengan sembunyi-sebunyi maupun terang-terangan, kemudian merasa
bahwa kecintaan tersebut masih kurang.
4.
Mengembaranya hati
karena men-cari yang dicintai sementara lisan senantiasa menyebut-nyebut
namanya.
5.
Menyibukkan diri untuk
menge-nang yang dicintainya dan menghinakan diri kepadanya.
Jadi Cinta adalah sebuah
perasaan hati yang tidak dapat dilukiskan tentang seseorang dengan harapan
memiliki, ingin membahagiakan dan tidak ingin terpisah.
Supaya nggak salah langkah, inilah jenis-jenis cinta yang benar dan tidak
benar:
1. True Love: Cinta yang memberi dampak positif
dalam kehidupan seseorang; dia merasa berharga, dia lebih semangat dalam
berkarier; mendorong untuk memiliki masa depan berkemenangan. True love selalu
berakhir dengan kebahagiaan.
2. False Love: Cinta yang memberi dampak negatif
dalam hidup seseorang; dia tidak maju, berkembang dalam dosa (seperti jadi
nipu, bohong, sex karena cinta, malas belajar); False Love selalu berakhir
dengan kehancuran.
3. Captive Love: Cinta yang membelenggu seseorang, sehingga tidak ada hal
lain yang dipikirkan dan dikerjakan kecuali cinta. Akhir dari cinta ini
biasanya kekecewaan.
Kata pujangga cinta letaknya
dihati meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. ia mampu
mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. sungguh cinta dapat
mengubah pahit jadi manis, debuh beralih emas, keruh menjadi bening, sakit
menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan amarah
menjadi rahmat, cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang,
membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan kepadanya serta menjadikan
budak sebagai pemimpin. inilah dasyatnya cinta(Jalaluddin Rumi)
namun hati-hati juga dengan cinta
karena cinta dapat menbuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk mejadi kurus,
orang normal menjadi gila, orang kaya jadi miskin, raja menjadi budak, jika
cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi
kepada Allah, itulah para pecinta dunia,
harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, yang begitu tinggi, murni dan
agung lagi suci.
Cinta kepada Allah adalah cinta
yang tak bertepi, ikalau sudah mendapatkan cinta-Nya dan manisnya bercinta
dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan
kuyu, yang ada tatapan optimis menghadapi segala cobaan dan rintangan yang ada
dalam hidup ini. tubuhh yang uat dalam beribbadah dan melangkah menggapai
cita-cita
Tak jarang orang
mengaku mencintai Allah dan sering orang mengatakan mencintai rasulnya, tapi bagai mana mungkin semua itu
diterima oleh Allah tanpa ada bukti yang diberikan. sebagai seorang Arjuana
yang menyebrangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung tertinggi demi mendapatkan
cinta seorang wanita. bagaimana mungkin menggapai cinta Allah tetapi pikirannya selalu dibayang-bayangi
oleh pikiran terhadap wanita / pria yang di cintai. Tidak mungkin dalam satu
hati dipenuhi oleh dua cinta salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang
dilandasi oleh cinta kepadanya.
PEMBAGIAN CINTA
1.
Cinta ibadah
Ialah
kecintaan yang menyebabkan timbulnya perasaan hina kepadaNya dan
mengagungkanNya serta bersema-ngatnya hati untuk menjalankan segala perintahNya
dan menjauhi segala larangaNya.
Cinta yang demikian merupakan pokok keimanan dan tauhid yang pelakunya akan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang tidak terhingga.
Jika ini semua diberikan kepada selain Allah maka dia terjerumus ke dalam cinta yang bermakna syirik, yaitu menyekutukan Allah dalam hal cinta.
Cinta yang demikian merupakan pokok keimanan dan tauhid yang pelakunya akan mendapatkan keutamaan-keutamaan yang tidak terhingga.
Jika ini semua diberikan kepada selain Allah maka dia terjerumus ke dalam cinta yang bermakna syirik, yaitu menyekutukan Allah dalam hal cinta.
2.
Cinta karena Allah
Seperti
mencintai sesuatu yang dicintai Allah, baik berupa tempat tertentu, waktu
tertentu, orang tertentu, amal perbuatan, ucapan dan yang semisalnya. Cinta
yang demikian termasuk cinta dalam rangka mencintai Allah.
3.
Cinta yang sesuai
dengan tabi'at (manusiawi),
yang termasuk ke dalam cintai jenis ini ialah:
yang termasuk ke dalam cintai jenis ini ialah:
a.
Kasih-sayang, seperti
kasih-sayangnya orang tua kepada anaknya dan sayangnya orang kepada
fakir-miskin atau orang sakit.
b.
Cinta yang bermakna
segan dan hormat, namun tidak termasuk dalam jenis ibadah, seperti kecintaan
seorang anak kepada orang tuanya, murid kepada pengajarnya atau syaikhnya, dan
yang semisalnya.
c.
Kecintaan (kesenangan)
manusia kepada kebutuhan sehari-hari yang akan membahayakan dirinya kalau tidak
dipenuhi, seperti kesenangannya kepada makanan, minuman, nikah, pakaian,
persaudaraan serta persahabatan dan yang semisalnya.
Cinta-cinta yang
demikian termasuk dalam kategori cinta yang manusiawi yang diperbolehkan. Jika
kecintaanya tersebut membantunya untuk mencintai dan mentaati Allah maka
kecintaan tersebut termasuk ketaatan kepada Allah, demikian pula sebaliknya.
Sesuai dengan sabda
rasul:
di akhirat nanti akan
ada
Mau tahu kategori "Skenario Cinta", lihat aja yang ini neh: 1. Cinta Pertama
Di skenario ini, cinta pertama yang mneggebu-gebu membuat seorang wanita rela meninggalkan 'ortu', dan menemukan identitas sendiri, layaknya Titanic atau Dirty Dancing.
Kalau usia kamu sekarang menjelang kepala tiga, dan masih juga mencari figur cinta pertama, mungkin ada yang salah dengan kamu.
2. Pygmalion
Pernah lihat My Fair Lady,
Hubungan yang layaknya guru-murid itu membuat salah satu terbelenggu, sebab murid ingin berkembang sementara sang guru tetap ingin dihormati.
Ini mirip dengan kisah Pygmalion, seorang raja Siprus yang membuat patung wanita dari gading.
Oleh Aphrodite, si patung ini kemudian dihidupkan. Nah, sementara si patung kepingin berkembang, si raja tetap saja menuntut penghormatan.
3. Cinta Nan Obsesif
Hubungan begini tak bakal sukses. Salah satu yang kelebihan 'energi' bakal secara tidak sehat menularkannya.
Lagi pula, siapa yang tahan kalau kemana-mana dibuntuti dan dicurigai. Sudah lihat Fatal Atraction,
4. Kisah Si Pangeran dan Bawang Putih
Gap atau jarak sosial yang terjadi antara kamu dan pasangan tergambar jelas. Tapi, semuanya tak masalah.
Justru membuat kamu berdua keukeuh di tengah kegamangan. Akhirnya, bisa jadi seperti Pretty Woman atau Pride and Prejudice.
5. Cinta Penuh Pengorbanan
Mereka yang percaya skenario ini selalu memikirkan no pain no gain. Terlalu percaya bahwa untuk mencapai kebahagiaan salah satu pihak harus berkorban, bukan selamanya benar.
Bisa jadi kamu atau pasangan malah bangga, kalau salah satu dari kamu berkorban terlalu banyak untuk kelanjutan hubungan.
Tapi, kalau nggak imbang, ya ngapain juga diterusin? Contohnya, seperti yang pernah kamu saksikan di The End of the Affair dan
6. Kisah Cinta Si Penyelamat
Ceritanya, pasangan ini sama-sama merasa kekurangan. Tapi, keduanya tak mau berterus-terang. Si wanita berusaha untuk mendorong penuh prianya, yang agak berkriteria loser, dengan harapan ia bakal mendapat pertolongan balik dari sang kekasih.
Biasanya, percintaan tipe ini dialami oleh wanita yang ayahnya sakit, atau kehilangan figur ayah.
Karena si wanita tidak dapat menolong kekosongan yang dialaminya beserta sang ibu, ia berusaha mengkompensasikan kekasihnya. Memang asyik sih kalau ternyata bisa sesukses jalinan cerita Beauty and the Beast.
7. Cinta Sejati
Nah, dari berbagai skenario yang ada, model inilah yang banyak diidam-idamkan orang. Kedua pihak sama-sama rela berkorban untuk mencapai kebahagiaan dan punya tujuan yang sama dengan penuh keyakinan.
Dengan keterbatasan masing-masing, kamu dan kekasih seakan dihadapkan pada satu pilihan pasti, bersama sampai mati!
Kisah ini mirip dengan yang tergambar dalam Sleepless in Seattle, di mana Tom Hanks dan Meg Ryan tak mau menghindar dari cinta yang mereka rasakan, meski mereka tahu ada risiko yang harus diambil.
Dari ketujuh skenario itu, kamu bisa mengira-ngira kisah cinta mana yang terjadi pada kamu. Jadi, ada nggak yang skenarionya mirip dengan kisah cinta kamu?
Al-Mubarrid
menyebutkan dari Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari Raja' bin Amr An-Nakha'i , ia
berkata: "Adalah di Kufah, terdapat pemuda tampan, dia kuat beribadah dan
sangat rajin. Suatu saat dia mampir berkunjung ke kampung dari Bani An-Nakha'.
Dia melihat seorang wanita cantik dari mereka sehingga dia jatuh cinta dan
kasmaran. Dan ternyata, si wanita cantik ini pun begitu juga padanya. Karena
sudah jatuh cinta, akhirnya pemuda itu mengutus seseorang melamarnya dari
ayahnya. Tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah dijodohkan dengan
sepupunya. Walau demikian, cinta keduanya tak bisa padam bahkan semakin
berkobar. Si wanita akhirnya mengirim pesan lewat seseorang untuk si pemuda,
bunyinya, 'Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar pula
aku diuji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan mengunjungimu atau aku akan
mempermudah jalan bagimu untuk datang menemuiku di rumahku'. Dijawab oleh pemuda
tadi melalui orang suruhannya, 'Aku tidak setuju dengan dua alternatif itu:
''Sesungguhnya
aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku akan adzab yang akan
menimpaku pada hari yang besar. (Yunus:
15).
Aku
takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam
kobarannya.'
Ketika
disampaikan pesan tadi kepada si wanita, dia berkata: "Walau demikian,
rupanya dia masih takut kepada Allah? Demi Allah, tak ada seseorang yang lebih
berhak untuk bertakwa kepada Allah dari orang lain. Semua hamba sama-sama
berhak untuk itu." Kemudian dia meninggalkan urusan dunia dan
menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mulai beribadah mendekatkan
diri kepada Allah. Akan tetapi, dia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu
pada sang pemuda. Tubuhnya mulai kurus dan kurus menahan perasaan rindunya,
sampai akhirnya dia meninggal dunia karenanya. Dan si pemuda itu seringkali
berziarah ke kuburannya, dia menangis dan mendo'akannya. Suatu waktu dia
tertidur di atas kuburannya. Dia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan
penampilan yang sangat baik. Dalam mimpi dia sempat bertanya: "Bagaimana
keadaanmu? Dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal?"
Dia
menjawab: "Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya adalah cintamu.
Sebuah cinta yang dapat menggiring menuju kebaikan".
Pemuda
itu bertanya: "Jika demikian, kemanakah kau menuju?"
Dia
jawab: "Aku sekarang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak
berakhir. Di Surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tidak akan pernah
rusak."
Pemuda
itu berkata: "Aku harap kau selalu ingat padaku di sana , sebab aku di sini juga tidak
melupakanmu." Dia jawab: "Demi Allah, aku juga tidak melupakanmu. Dan
aku meminta kepada Tuhanku dan Tuhanmu (Allah Subha-nahu wa Ta'ala) agar
kita nanti bisa dikumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini dengan
kesungguhanmu dalam ibadah."
Si
Pemuda bertanya: "Kapan aku bisa melihatmu?" Jawab si wanita:
"Tak lama lagi kau akan datang melihat kami." Tujuh hari setelah
mimpi itu berlalu, si pemuda dipanggil oleh Allah menuju kehadiratNya,
meninggal dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Yasin, Min Muqawwimat Nafsiyah Islam.Jakarta Hisbut Tahrir 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar