AKAN SELALU ADA JALAN BAGI YANG MAU BERBUAT

Safaruddinufe1121@gmail.com

TRANSLATE



JapaneseGermanEnglishFrenchSpainChinese SimplifiedArabicRussian

Translate

visitor

Jumat, 01 November 2013

FUNGSI TASAWUF DALAM PEMBINAAN AKHLAK remaja masa kini

 A.PENGERTIAN TASAWUF
Sejak dulu hingga sekarang, pembahasan tentang asal shufi belum pernah mencapai kata sepakat.Para ahli  berbeda pendapat tentang asal kat shufi ini. Ada yang mengatakan,bahwa lafadh tasawuf adalah isim mashdar dari lafadh tashawwufa-yatashawwufa-tashawwufan,yaitu fiil madhi dari fiil taulatsi madzid khumasi dari fiil tsulatsi yang mendapat tambahan ta’ pada permulaannya dan mendapat tambahan syiddah pada lain fi’il.
     Adapun tsulatsi dari lafadh tasawwufa adalah shaofa yang artinya banyak bulu .Menurut ilmu shorof bila ada wazan tafa’ala maka mengandung arti shoirurah (menjadi).Seperti “Telah menjadi janda seorang janda”.
         Teori – teori tasawuf yang dikemukakan oleh seorang zahid yang bernama Abu Hasyim Al Kufi (wafat tahun 150 H ) yaitu :
 1).Ahlus Shuffah, artinya orang-orang yang ikut pindah dengan alibi dari Makkah ke madinah                   
2).Shof(pertama),sebagaimana halnya dengan orang sembahyang di shaf pertama mendapat kemuliaan dan pahala,demikian pula kaum shufi dimuliakan Allah dan diberi pahala.
3).Shufi yaitu suci.Seorang shufi adalah orang yang disucikan.
4).Sophos kata yunani yang berarti hikmat.
5).Suf,kain yang dibuat daari bulu yaitu wol.Hanya saja wol yang dipakai kaum shufi adalah wol kasar dan bukan wol halus seperti sekarang.
          Adapun makna dan ta’rif secara istilah ada beberapa pendapat tentang tasawuf diantaranya adalah:
1).Syekh Junaidi Al Baghdad:
Tasawuf adalah hendaknya keadaanmu beserta Allah tanpa adanya perantara.
2).Syekh Ma’ruf k Karokhi:     
           Tasawuf adalah mencari hakikat dan meninggalkan dari segala sesuatu yang ada
pada tangan makhluk.
 3).Ibnu Khaldun
            Tasawuf itu semacam ilmu syari’at yang timbul kemudian didalam agama,asalnya
Ialah bertekun beribadah dan memutuskan pertaliannya dengan segala selain Allah.
4).Prof.DR.H.Abd Malik Karim  Amrullah (HAMKA):
             Tasawuf adalah membersihkan jiwa dari pengaruh benda atau alam supaya dia m
Mudah menuju kepada Tuhan.

B.SUMBER AJARAN TASAWUF
Unsur islam:
• Al qur’an mengajarkan manusia untuk mencintai Tuhan,bertaubat dan mensucikan diri,
Manusia slalu dalam pandangan  Allah dimana saja ,Tuhaan member cahaya kepada
Hamba-Nya,sabar dalam bertaqarrub kepada Allah.
• Hadits nabi seperti tentang rahasia penciptaan alam adalah agar manusia mengenal   •Praktek para sahabat seperti Abu Bakar,Umar binKhattab,Usman bin Affan, dll.
Unsur non islam:
• Nasrani: cara kependetaan dalam hal latihan jiwa dan ibadah.
•Yunani: unsure filsafat tentang masalah ketuhanan.
•Hindu/Budha: mujahadah,perpindahan roh dari satu badan kebadan yang lain.

C. TUJUAN TASAWUF
          Tujuan pokok  tasawuf adalah untuk mencapai “Ma’rifatullah” (mengenal Allah) dengan sebenar-benarnya dan tersingkapnya dinding (hiijab) yang membatasi diri dengan Allah.Bagi orang-orang mutasawwifin dalam mendekatkan diri kepada Allah sealu dilandasi semangat ibadah dengan tujuan untuk mencapai kesempurnaan hidup dan ma’rifatillah.
          Yang dimaksud dengan tujuan ma’rifatullah dan kesempurnaan adalah sbg:
1).Ma’rifat Billah
           Ma’rifat billah adalah  melihat Tuhan dengan hati mereka secara jelas dan nyata segala kenikmatan dan kebesaran-Nya,tapi tidak dengan kaifiyat artinya Tuhan digambarkanseperti benda atau manusia ataupun yang lain dengan ketentuan bentuk dan rupa sebagai jawaban kaefa (bagaimana zat tuhan itu ?).Dalam hal ini,Sayyid  Abu Bakar Al Makky menjelaskan bahwa ma’rifat kepada Allah adalah merupakan suatu cahaya yang telah dipancarkan Allah dihati hamba-Nya,sehingga dengan cahaya tersebut hamba Allah tadi bisa melihat rahasia-rahasia kerajaan Allah di bumi dan langit dan hamba tersebut bisa mengamati sifat kekuasaan dan kekuatan Tuhan.Oleh karena itu sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a ketika ditanya: “Dengan apa engkau melihat Tuhanmu?”.Beliau menjawab: “Dengan sesuatu yang telah Allah perlihatkan sendiri padaku.Dia tidak bisa ditemu dengan pancaindra,tidak bisa diukur dengan ukuran,dan yang dekat pada kejauhan-Nya dan yang jauh pada kedekatan-Nya.Dia diatas segala sesuatu dan tidak boleh dikatakan seperti sesuatu yang lain.Sungguh maha suci Zat yang bersifat demikian dan tidaklah bersifat demikian yang selain Allah”.
           Ma’rifat billah adalah tujuan utama bagi kaum muthasawwifin dan merupakan kelezatan yang paling tinggi menurut pengakuan Imam Ghazali dimana beliau mengatakan sebagai berikut: “kelezatan mengenal Tuhan dan melihat keindahan ketuhanan dan melihat rahasia-rahasia hal ketuhanan adalah lebih zat dari derajat kepemimpinan yang merupakan top dari kelezatan-kelezatan yang ada pada makhluq.
     2).Insan Kamil
          Selanjutnya tujuan tasawuf berikutnya adalah tercapainya martabat dan derajat kesempurnaan atau yang biasanya dinamakan Insan Kamil.Manusia yang sudah mengenal dirinya sendiri,keberadaannya dan memiliki sifat-sifat utama.
          Pada dasarnya Insanul Kamil meenurut Iqbal dan Al Ghazali adalah sama yaitu manusia yang telah memperoleh maqom yang terdekat pada sisi Allah,hanya saja keduanya berbeda dalam tekanan akhlaqnya.Pada iqbal derajat Insan Kamil dapat dicapai dengan menumbuhkan sifat-sifat Allah pada diri manusia.Maka makin sempurna mewujudkan sifat-sifat Allah pada dirinya,makin membulat pribadinya dan makin kuat himahnya.Sedang pada Imam Al Ghazali tekanannya pada penuh harapan memperoleh rahmat Allah dengan dapat mencapai ma’rifat billah melalui latihan bertingkat disebut muraqobah dan muhasabah setelah menyingkirkan hal-hal yang menyelamatkan.Dengan kata lain mencapai ma’rifat billah lewat pensucian diri dari segala dosa dan menekankan diri dengan ibadah.

D. SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUF
Sebenarnya kehidupan shufi sudah terdapat pada diri nabi Muhammad SAW. Dimana dalam kehidupan beliau sehari-hari yang sangat sederhana dan menderita ,disamping menghabiskan waktunya dalam beribadah dan mendekati Tuhan.nnya Bahkan seperti kita ketahui,sebelum beliau diangkat menjadi Rasul Allah,beliau sudah seringkali melakukan kegiatan shufi dalam melakukan uzlah di gua hira selama berbulan-bulan lamanya sampai beliau menerima wahyu pertama saat diangkat sebagai Rasulullah
Setelah beliau resmi diangkat sebagai nabi utusan Allah,keadaan dan cara hidup beliau masih ditandai oleh jiwa dan suasana kerakyatan,meskipun dirinya berada dalam lingkaran keadaan hidup yang serba dapat terpenuhi semua keinginan lantaran kekuasaannya sebagai seoang Nabi yang menjadi kekasih Tuhannya.Pendek kata beliau lebih cinta hidup dalam suasana sederhana (meskipun pangkatannya nabi )dari pada hidup bermewah-mewah .
          Kehidupan para sahabat juga mencerminkan kehidupan sebagai sufi seperti sikap zuhud dan qana’ah.
          Perkataan tashawuf atau sufi belum dikenal pada zaman nabi ataupun zaman sahabat-sahabatnya.Hanya saja dari perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan yang dikerjakannya sudah mencerminkan kehidupan shufi dan ibadat-ibadatnya dan kehidupan sehari-hari lebih banyak dicurahkan kepada keehidupan ukhrawi daripada kehidupan duniawi.Ibadat mereka tidak hanya sekedar memenuhi syarat dan rukun semata,tapi mereka menunaikannya lebih mendalam,mencari hikmah-hikmah yang lebih tinggi dar ipada amal perbuatan lahiriyah semata-mata.
           Masa tabi’in ada istilah Nussak,yaitu orang-orang yang menyediakan dirinya untuk beribadah kepada Allah.Tokohnya Hasan Basri yang benar-benar mempraktekkan tasawuf dengan memunculkan konsep khauf dan raja’i.Dengan lidahnya yang lancer ia menyiarkan ilmu ini ia menguraikan dan mengolah artinya yang dalam dan pelik,dialah yang telah menyiarkan cahayanya dan membuka zuhud keshufian ilmu itu kepada murid-muridnya.
Istilah  tasawuf muncul pada abad ke 2 H. Kata sufi pertama kali digunakan oleh Ibnu Hasyim ,seorang zahid dari Syria(w.780 M). Dia mendirikan Takya,semacam pedepokan sufi yang pertama.
            Tasawuf muncul sebagai respon terhadaap praktik kehidupan para raja yang penuh dengan kemewahan.Para sufi memperbanyak zikir,zuhud,tadarrus al qur’an,shalat sunnah dan sebagainya.Tasawuf menjadi pengajian yang dipimpin oleh guru sufi.
   -  Abad ke 3 H : muncul tasawuf yang menonjolkan pemikiran eksklusif (tasawuf falsafi) seperti al hallaj dngan konsep hulul.
   - Abad ke 5 H : muncul al ghazali yang mendasarkan tasawuf hanya pada al qur’an dan hadits dan bertujuan asketisme,hidup sedrhana,pelurusan jiwa,dan pembinaan moral.
   - Abad ke 6 H : berkembang tarekat tarekat untuk melatih dan mendidik para murid seperti yang dilakukan oleh Sayid Ahmad Rifa’i(w.570 M) dan Sayid  Qadir Jaelani(w.651M)

E. PERANAN TASAWUF DALAM KEHIDUPAN MODERN
           Hakikat tasawuf adalah mendekatkan diri  kepada Allah melalui penyucian diri  dan amaliyah-amaliyah islam.Dan memang ada beberapa ayat yang memerintahkan untuk menyucikan diri (tazkiyyah al-nafs) diantaranya:”Sungguh,bahagialah orang yang menyuvikan jiwanya”. (Q.S Asy-syam(91):9).J adi fungsi tasawuf dalam hidup manusia adalah menjadikan manusia berkpibadian yang shaahih dan berprilaku baik dan mulia serta ibadahnya berkualitas.Mereka yang masuk dalam sebuah tarekat/aliran tasawuf dalam mengisi kesehariannya diharuskan untuk hidup sederhana,jujur,istiqamah dan tawadhu.Semua itu bisa dilihat pada diri Rasulullah SAW. Yang pada dasarnya sudah menjelma dalam kehidupan sehari-harinya.Apalagi dimasa remaja Nabi dikenal sebagai Al Amin ,Shiddiq,Fathanah,Tabligh,Sabar,Tawakkal,Zuhud dan termasuk berbuat baik terhadap musuh dan lawan yang tak berbahaya atau yang bisa diajak kembali pada jalan yang benar.
            Dalam masa ini jati diri dan sikap arogan masih sangat kuat untuk dipegangi generasi muda,sehingga memerlukan kehati-hatian yang ekstra ketat.Sehingga mampu menanamkan nilai-nilai dan konsep pembinaan,khususnya dalam hal pembinaan akhlak melalui ajaran tasawuf dalam merubah perilaku generasi muda dalam kehidupan sehari-hari. Sebab tujuan utama dari pembinaan ini adalah memberikan arti ajaran tasawuf terhadap upaya pembinaan yang menimbulkan kesadaran diri akan nilai-nilai agama secara umum dalam kehidupan sehari-harinya.Dalam perkembangan psikologi remaja dikatakan bahwa perkembangan psikologi remaja sedikit mempunyai pengaruh terhadap cara-cara penanaman dan pemahaman nilai agama.Hal ini diungkapkan oleh ahli psikologi remaja bahwa pada satu pihak remaja tidak begitu saja mampu menerima konsep-konsep,nilai-nilai suatu ajaran ,apalagi ajaran yang membatasi diri seseorang tetapi terkadang dipertentangkan dengan citra diri dan struktur kognitif yang dimilikinya.
             Pembinaan yang bercorak keagamaan atau keislaman akan selalu bertumpu dua aspek,yaitu aspek spiritualnya dan aspek materialnya.Aspek spiritual ditekankan pada pembentukan kondisi batiniah yang mampu mewujudkan suatu ketentraman dan kedamaian didalamnya.Dan dari sinilah memunculkan kesadaran untuk mencari nilai-nilai yang mulia dan bermartabat yang harus dimilikinya sebagai bekal hidup dan harus mampu dilakukan dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-harinya saat ini untuk menyongsong kehidupan kelak,kesadaran diri dari seorang remaja sangat dibutuhkan untuk mampu menangkap dan menerima nilai-nilai spiritual tersebut,tanpa adanya paksaan diluar dirinya.Sedangkan paada pencapaian aspek materialnya ditekankan pada kegiatan konkrit yaitu berupa pengarahan diri melalui kegiatan yang bermanfaat seperti organisasi,olahraga,sanggar seni dan lain-lainnya.Kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dimaksudkan agar mampu berjiwa besar dalam membangun diri dari dalam batinnya sehingga dengan kegiatan tersbut,maka tentu dia akan memiliki semangat dan kepekaan yang tinggi dalam kehidupannya.Mengenai keterikatan pembinaan keislaman didasarkan pada lokasi dan derah tertentu,tentu merupakan tantangan sendiri dalam melakukan pembinaan,sebab pembinaan tersebut akan menemukan beberapa kendala.Namun aspek pembinaannya akan lebih terfokus dan terarah,bahkan akan memberikan cirri dan corak pembinaan tersendiri. Salah satunya adalah dengan melakukan pendekatan kesejarahan dengan cara membuat fakta sejarah dari berbagai sumber tentang latar belakang sejarah yang ada di daerah dimaksud dengan menampilkan fakta bahwa pemuda mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan manusia,terutama dalam mengusir penjajah dari belahan bumi Indonesia. Dan juga mampu menumpas segala pergerakan-pergerakan yang hendak menghancurkan Pancasila di bumi pertiwi.


   Dalam kehidupan modern,tasawuf menjadi obat yang mengatasi krisis kerohanian manusia modern yang telah lepas dari pusat dirinya,sehingga ia tidak mengenal lagi siapa dirinya. Ketidak jelasan makna dan tujuan hidup ini membuat penderitaan batin. Maka lewat spiritualitas islam lading kering jadi tesirami air sejuk dan memberikan penyegaran serta mengarahkan hidup lebih baik dan jelas arah tujuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar